JAKARTA - Ujian nasional (UN) tinggal hitungan hari
saja. Konsentrasi dan gigih belajar demi mendapatkan nilai terbaik pun
akan dilakukan. Belajar mungkin dinilai sepele bagi sebagian pelajar,
tapi jika niat dan tekad kalian kuat, itu bukan hal mustahil lho.
Seperti
yang dilakukan Ni Kadek Vani Apriyanti. Siswi SMA Negeri 4 Denpasar
peraih prestasi nilai UN terbaik nasional pada 2013. Nilai UN dalam
setiap mata pelajaran (mapel) yang fantastis diraihnya karena
ketekunannnya belajar dan belajar.
Vani, begitu dia kerap disapa, mendapatkan nilai sempurna yakni 10 untuk Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, dan Bahasa Inggris. Sementara mapel Bahasa Indonesia 9,20, serta rata-rata keseluruhan 9,87.
"Saya senang sekali, bersyukur, tidak menyangka mendapatkan nilai rata-rata tertinggi nasional, karena banyak siswa SMA di Indonesia," ungkap gadis yang memiliki motto hidup 'Hiduplah seperti anda akan mati besok, belajarlah seolah anda akan hidup selamanya', seperti dikutip dari laman Kemendikbud, Rabu (2/4/2014).
Hal ini mungkin patut kalian contoh, keseriusan Vani dalam belajar membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dia mengaku nilai rata-rata UN 9,87 yang diraihnya tidak cuma-cuma, tetapi melalui proses belajar, serta kuantitas dan kualitas belajar harus ditingkatkan.
"Dulu saya punya kelompok belajar yang beranggotakan tiga orang. Kita bisa belajar bareng, saling mengajari kalau tidak ada yang tidak mengerti," beber Vani.
Saat itu, usai belajar bersama teman-temannya, Vani selalu membuat catatan kecil poin-poin dari hasil belajar di notebook yang bisa dibawanya ke mana-mana. Sehingga dia bisa membacanya kembali di mana saja.
Tak cukup di sana, Vani juga menempel catatan-catatan hasil belajarnya di tembok kamar rumah, agar ketika masuk kamar bisa dibaca ulang kembali untuk mengingat apa yang sudah dipelajari. Pihak sekolahnya di SMA 4 Denpasar, turut membantunya dalam belajar. Sejak kelas satu, dia sudah dijejali dengan pelajaran tambahan yang dilakukan ketika jam pulang sekolah pada Senin-Rabu.
Pelajaran tambahan tersebut diberikan latihan soal-soal untuk pemantapan materi. Ketika kelas tiga, juga diadakan pelajaran tambahan yang dilaksanakan pada Kamis-Sabtu, dan soal-soal yang diberikan membahas UN tahun sebelumnya.
"Pendalaman materi ini perlu dimanfaatkan dengan baik untuk menambah dan pemantapan ilmu yang kita miliki, jangan jadikan ini sebagai beban," tegas Vani.
Dirinya pun berpesan bagi mereka yang akan menghadapi UN agar belajar lebih baik lagi, meningkatkan kualitas dan kuantitas belajar apabila masih dianggap masih kurang, dan rajin berdoa.
"Setiap orang memiliki cara belajar masing-masing, yang penting kalian nyaman dalam belajar, pasang target nilai juga agar ada motivasi, dan bisa dievaluasi pada saat uji coba UN (try out)," pungkasnya. (ade)
sumber : okezone.com
Vani, begitu dia kerap disapa, mendapatkan nilai sempurna yakni 10 untuk Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, dan Bahasa Inggris. Sementara mapel Bahasa Indonesia 9,20, serta rata-rata keseluruhan 9,87.
"Saya senang sekali, bersyukur, tidak menyangka mendapatkan nilai rata-rata tertinggi nasional, karena banyak siswa SMA di Indonesia," ungkap gadis yang memiliki motto hidup 'Hiduplah seperti anda akan mati besok, belajarlah seolah anda akan hidup selamanya', seperti dikutip dari laman Kemendikbud, Rabu (2/4/2014).
Hal ini mungkin patut kalian contoh, keseriusan Vani dalam belajar membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dia mengaku nilai rata-rata UN 9,87 yang diraihnya tidak cuma-cuma, tetapi melalui proses belajar, serta kuantitas dan kualitas belajar harus ditingkatkan.
"Dulu saya punya kelompok belajar yang beranggotakan tiga orang. Kita bisa belajar bareng, saling mengajari kalau tidak ada yang tidak mengerti," beber Vani.
Saat itu, usai belajar bersama teman-temannya, Vani selalu membuat catatan kecil poin-poin dari hasil belajar di notebook yang bisa dibawanya ke mana-mana. Sehingga dia bisa membacanya kembali di mana saja.
Tak cukup di sana, Vani juga menempel catatan-catatan hasil belajarnya di tembok kamar rumah, agar ketika masuk kamar bisa dibaca ulang kembali untuk mengingat apa yang sudah dipelajari. Pihak sekolahnya di SMA 4 Denpasar, turut membantunya dalam belajar. Sejak kelas satu, dia sudah dijejali dengan pelajaran tambahan yang dilakukan ketika jam pulang sekolah pada Senin-Rabu.
Pelajaran tambahan tersebut diberikan latihan soal-soal untuk pemantapan materi. Ketika kelas tiga, juga diadakan pelajaran tambahan yang dilaksanakan pada Kamis-Sabtu, dan soal-soal yang diberikan membahas UN tahun sebelumnya.
"Pendalaman materi ini perlu dimanfaatkan dengan baik untuk menambah dan pemantapan ilmu yang kita miliki, jangan jadikan ini sebagai beban," tegas Vani.
Dirinya pun berpesan bagi mereka yang akan menghadapi UN agar belajar lebih baik lagi, meningkatkan kualitas dan kuantitas belajar apabila masih dianggap masih kurang, dan rajin berdoa.
"Setiap orang memiliki cara belajar masing-masing, yang penting kalian nyaman dalam belajar, pasang target nilai juga agar ada motivasi, dan bisa dievaluasi pada saat uji coba UN (try out)," pungkasnya. (ade)
sumber : okezone.com