Suatu malam Jumat Kliwon awal tahun 90'an di pangkalan ojek perempatan
Kentungan ringroad utara Jogja. Hujan yang turun sejak sore hingga
tengah malam menambah dingin suasana malam itu. Jam 2 pagi saat hujan
mulai reda tinggal tersisa dua tukang ojek yang mangkal sambil ngobrol.
Dari gelapnya malam muncul sesosok wanita berbaju putih berwajah pucat berjalan menghampiri kedua tukang ojek itu.
Wanita: "Pak tolong diantar ke RS Sardjito ya."
Ojek 1: "Monggo Mbak, tapi agak mahal ya, gerimis je"
Wanita: "Gak pa pa Pak, saya buru-buru"
Ojek 2: (berbisik) "Jangan mas, apa gak takut? Mukanya pucat banget gitu"
Meluncurlah ojek ke selatan melewati Jalan Kaliurang yang sunyi senyap. Sampai perempatan selokan, tiba-tiba si mbak bilang.
Wanita: "Pak ke barat saja, lebih cepat nyampai"
Ojek 1: "Lurus saja mbak yang terang"
Wanita: (sedkit memaksa) "Ke barat saja Pak, saya ingin cepat sampai RS Sardjito!"
Terpaksa ojek belok ke barat, lewat jalan yang gelap dan sepi. Karena
sedikit takut motor di gas pol supaya cepat sampai. Sampai di RS
Sardjito depan pos satpam:
Ojek1: "Sudah sampai mbak, ongkosnya 3ribu..."
Tidak ada jawaban Ojek1 menengok ke belakang, ... Ternyata si mbak sudah tidak ada!
Ojek1: (berteriak sambil ketakutan) " Asemmm.. ilang, setan po yo?!"
Mendengar ribut-ribut Satpam RS mendekat.
Ojek1: "Pak ...lihat mbak-mbak yang saya boncengin tadi ?"
Satpam: "Mbak-mbak sopo? Dari tadi kamu ngebut sendirian kok"
Ojek1: (tambah ketakutan)"Wah cilaka Pak, akuuu diojek setaaan!"
Satpam: "Wah, dah sering mas. Sana pulang saja, jangan lewat jalan yang tadi"
Ojek1: "Hiiiiiiiiii..."
Tukang ojek pulang, bercerita ke teman-temannya, dan gegerlah dunia perojekan di situ.
------------------------------
Satu bulan kemudian di malam Jumat juga Ojek2 mangkal di tempat yang sama, kali ini dengan temannya Ojek3.
Sedang asik ngobrol, dari arah utara muncul perempuan yang diboncengkan
temannya Ojek1 satu bulan yang lalu, berjalan menghampiri mereka.
Ojek2 gemetar tidak karuan, sambil terbata-bata bercerita ke Ojek3
kejadian sebulan lalu. Setelah dekat si wanita berkata:
Wanita: (setengah marah)"Trrus pada ngapain di sini, ayo pokoknya aku dianter ke Sardjito!!"
Ojek2: (berbisik ke Ojek3) "Sana kamu saja yang anterin..."
Ojek3: "Emoh, gak mauuu, berdua saja gimana? Nanti kita bagi 2"
Akhirnya mereka mau, karena berpikir kalau berdua tidak akan diganggu.
Si wanita naik Ojek2, sementara Ojek3 mengikuti dari belakang. Motor
melaju kencang ke selatan. Tanpa sengaja tangan wanita tersentuh,
dingin, tambah mencekam. Sampai perempatan selokan, si wanita tiba-tiba
berkata:
Wanita: "Ke barat saja Pak biar cepet.."
Ojek2: "Lurus saja mbak yang terang.."
Wanita: "Sudah tidak usah ngeyel, ke barat saja, aku pengin cepat sampai"
Terpaksa motor belok ke barat lewat jalan yang gelap. Jalan semakin
gelap, Tidak sanggup menahan takut motor digas sekencang-kencangnya.
Tiba-tiba si wanita memeluk Ojek2 erat-erat sambil berteriak histeris.
"PELAAAN PELAAAN PAAAK! NANTI AKU JATUH LAGI, SEPERTI DULU PAS DIBONCENGIN TEMENMUUU!"