Jombang - Perayaan Natal dan Tahun Baru memantik reaksi Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdatul Ulama (NU). Organisasi yang dikenal dengan sebutan Benteng Ulama ini siap menurunkan 500 anggotanya guna perayaan umat Kristiani tersebut.
Kepastian itu dilontarkan oleh Ketua GP Ansor Jombang, Sholahul Am Notobuwono atau Gus Aam, Jumat (23/12/2011). Untuk memudahkan koordinasi pengamanan, Banser juga melakukan koordinasi intensif dengan polres setempat. "Kita sudah menyiapkan 500 personel Banser untuk ikut mengamankan perayaan Natal," kata Gus Aam.
Pengasuh Pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ini menjelaskan, dari jumlah 500 itu, yang sudah dilaporkan ke Polres sebanyak 108 personel. Pasalnya, jumlah 108 itulah yang diminta aparat kepolisian. Banser yang diturunkan untuk pengamanan Natal itu, menurut Gus Aam, dibekali kemampuan lebih.
Kemampuan itu, kata dia adalah pelatihan pengendalian massa, lalu lintas, serta bela diri. "Jadi Banser yang kita terjunkan sudah siap 100 persen di lapangan. Karena mereka sudah mendapatkan pelatihan pengendalian massa, bela diri, serta pelatihan lalu lintas," katanya.
Dia menjelaskan, ratusan Banser melakukan tugasnya mulai 24 Desember 2011 hingga 2 Januari 2012. "Mereka kita sebar di sejumlah tempat yang tersebar di berbagai kecamatan." [beritajatim.com]
Kepastian itu dilontarkan oleh Ketua GP Ansor Jombang, Sholahul Am Notobuwono atau Gus Aam, Jumat (23/12/2011). Untuk memudahkan koordinasi pengamanan, Banser juga melakukan koordinasi intensif dengan polres setempat. "Kita sudah menyiapkan 500 personel Banser untuk ikut mengamankan perayaan Natal," kata Gus Aam.
Pengasuh Pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ini menjelaskan, dari jumlah 500 itu, yang sudah dilaporkan ke Polres sebanyak 108 personel. Pasalnya, jumlah 108 itulah yang diminta aparat kepolisian. Banser yang diturunkan untuk pengamanan Natal itu, menurut Gus Aam, dibekali kemampuan lebih.
Kemampuan itu, kata dia adalah pelatihan pengendalian massa, lalu lintas, serta bela diri. "Jadi Banser yang kita terjunkan sudah siap 100 persen di lapangan. Karena mereka sudah mendapatkan pelatihan pengendalian massa, bela diri, serta pelatihan lalu lintas," katanya.
Dia menjelaskan, ratusan Banser melakukan tugasnya mulai 24 Desember 2011 hingga 2 Januari 2012. "Mereka kita sebar di sejumlah tempat yang tersebar di berbagai kecamatan." [beritajatim.com]